Advertisement

Responsive Advertisement

Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus "Menggoncang" Istana Negara Dengan Syariah & Khilafah

Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus "Menggoncang" Istana Negara Dengan Syariah & Khilafah

Syabab.Com - Sekitar seribuan Mahasiswa Islam yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) “membombardir” istana dengan kata-kata syariah dan khilafah rabu siang, 27 Januari 2010. Mereka menginginkan agar sistem dan negeri ini diganti dengan sistem islam yang kaffah. Aksi serupa juga digelar di berbagai daerah, seperti di Kalimantan, Makassar, Bandung, Cirebon, Kendari, Semarang dan Surabaya. "Tidak perlu menunggu 100 hari, di hari ke 99 pemerintahan SBY-Boediono, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) beserta seluruh komponen Lembaga Dakwah Kampus (LDK), BEM dan OMEK yang tergabung dalam GERAKAN SUMPAH MAHASISWA 18 OKTOBER 2009 akan mengadakan aksi nasional menuntut untuk segera mengganti sistem kapitalisme bobrok dan mengganti rezim komprador korup kapitalisme di negeri ini," dalam sebuah pernyataan di website mereka.

Acara aksi mereka dimulai dengan sholat berjamaah di istiqlal kemudian dilanjutkan longmarch ke istana. Diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari kampus-kampus Banten, Purwakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Ciputat, Tangerang, Jakarta dan sekitarnya, mereka serempak menggunakan pakaian berwarna dominan hitam. Kompak menggemakan yel-yel “hancurkan kapitalis”,"Ganti Rezim, Ganti Sistem Selamatkan Dengan Islam", mereka juga seirama menyanyikan lagu “Adakah Kau Lupa” untuk mengenang dan mencontoh pejuang besar Islam Solahuddin Al-ayubi.

Dalam aksi ini selain diisi dengan orasi-orasi dari perwakilan akitivis-aktivis dakwah kampus, juga diselingi oleh parade keranda bergurita. Hal ini dimaksudkan untuk menyimbolkan sinyal kematian Indonesia akibat kapitalisme yang telah menggurita. Disusul dengan teatrical unik dan menarik tentang pengkhianatan para penguasa dan pejabat terhadap rakyatnya dengan para kapitalis.

Mereka merasa sudah sangat muak dengan keadaan yang ada. Pasalnya, berbagai permasalahan kemaksiatan dan keterpurukan negeri ini tidak juga kunjung bisa diselesaikan. Termasuk di dalamnya skandal Bank Century yang menjadi fokus utama mereka dalam aksi ini.

Sistem kapitalis-sekular yang diterapkan Indonesia dianggap sebagai sumber semua masalah itu. “Rezim busuk komprador asing yang muncul dan bersekongkol membantu para perampok uang negara adalah sekedar dampak dari penerapan kapitalisme itu sendiri” tegas koordinator aksi, Sdr. fikri. “Dengan sistem islam sajalah semua permasalahan bangsa ini dapat terselesaikan”, tambahnya.

Apapun taruhannya, mereka bersepakat untuk memperjuangkan Islam sampai din ini bisa tegak kembali di muka bumi. Tuntutan mereka sebagaimana yang termaktub dalam pers release yang dikeluarkan oleh BKLDK adalah perlu dilakukannya perubahan basis konsep ketatanegaraan menuju pola ketatanegaraan Islam dengan penerapan syariah dan khilafah. [m/dkcom/syabab.com]

http://www.syabab.com/index.php?option=com_content&view=article&id=828:badan-koordinasi-lembaga-dakwah-kampus-qmenggoncangq-istana-negara-dengan-syariah-a-khilafah&catid=73:aktivitas&Itemid=169