Advertisement

Responsive Advertisement

Demokrasi dan HAM hanya Omong Kosong, Giliran Denmark Larang Pakaian Muslimah

Demokrasi dan HAM hanya Omong Kosong, Giliran Denmark Larang Pakaian Muslimah

Syabab.Com - Demokrasi, HAM dan jargon kebebasan hanya omong kosong, bila berhadapan dengan kaum Muslim. Buktinya, baru-baru ini setelah di Prancis, kini larangan berjilbab merambah ke Denmark. PM Denmark Loekke Lars Rasmusen berkata bahwa posisi pemerintah jelas, bahwa burka dan niqab tidak punya tempat di masyarakat Denmark. Penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad Saw. dengan cara-cara keji tak bisa dilupakan. Sekalipun demikian, sungguh sangat mengejutkan perkembangan kaum Muslim di negeri tersebut malah meningkat. Adanya upaya pelarangan dan pelecehan terhadap dengan cara-cara yang keji terhadap simbol-simbol Islam menunjukkan keberadaan dakwah Islam di negeri itu.

Salah satu kelompok sangat aktif berdakwah di Denmark adalah dilakukan oleh para pemuda yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Denmark. Berbagai kegiatan pencerahan seperti dalam bentuk seminar, diskusi publik dan masirah marak di Copenhagen. Tidak sedikit para pemuda Denmark yang masuk Islam dan bersama-sama menyerukan syariah dan Khilafah.

Jadi, sangat jelas pelarangan terhadap simbol-simbol Islam itu hanya menunjukkan bahwa demokrasi, HAM, dan kebebasan hanya menjadi alat penjajahan Barat terhadap dunia Islam dan kaum Muslim. Islam dan umatnya butuh Khilafah yang akan melindungi umat ini. Insya Allah, masyarakan Denmark pun akan ikut serta menyambut kedatangan kepemimpinan yang tulus tersebut, tak akan lama lagi. [z/em/hti/syabab.com]

http://www.syabab.com/index.php?option=com_content&view=article&id=824:demokrasi-dan-ham-hanya-omong-kosong-giliran-denmark-larang-pakaian-muslimah&catid=81:ummah&Itemid=198

===========================================================================

Embassy of Denmark
Bina Mulia Building, 4th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. 10, Jakarta 12950
Telepon : (021) 520.4350
Fax : (021) 520-1962