Setelah Hancur Kehidupan Umat Islam di Irak Barulah AS Laknatullah Pergi

Setelah Hancur Kehidupan Umat Islam di Irak Barulah AS Laknatullah Pergi

Ahad, 31 Januari 2010 19:23 Redaksi

Syabab.Com - Perang di Irak akan berakhir dan semua tentara Amerika Serikat segera pulang, kata Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sambil terus berkoar-koar untuk mendukung rakyat Irak dalam perwujudan "State of the Union". Penjajah Amerika tentu saja tidak akan meninggalkan daerah jajahannya, kecuali setelah kehidupan kaum Muslim berhasil dihancurkan atau setelah penjajah memastikan negeri jajahannya tunduk pada ide-ide busuk dari Barat. "Ketika melanjutkan melawan al-Qaida, kita akan meninggalkan Irak secara bertanggung jawab kepada rakyatnya," kata Obama kepada anggota Kongres. "Tetapi, perlu ditekankan bahwa perang ini akan berakhir dan semua anggota tentara kita akan pulang," tambahnya sambil disambut riuh tepuk tangan para anggota Kongres.

"Kita akan dukung pemerintah Irak ketika ia mengadakan pemilu dan terus membantu rakyatnya untuk membantu kemakmuran dan keamanan regional," tambah Obama. Presiden Amerika itu mengubah fokus pasukan Amerika dari Irak ke Afghanistan untuk menghadapi pergerakan Taliban dan menggempul Al-Qaida yang mereka duga bersembunyi di sepanjang perbatasan dengan Pakistan.

Tentara Amerika saat ini memiliki 107.000 tentara di Irak dan sekitar 70.000 di Afghanistan, dengan tambahan 30.000 tentara diharapkan tiba dalam waktu beberapa bulan.

Tentara Amerika keluar dari kawasan kota dan desa di Irak pada Juni tahun lalu di bawah perjanjian antara Baghdad dan Washington.

"Pada masa ini, semua pasukan kita, di Irak, Afghanistan dan di seluruh dunia harus tahu bahwa kita menghargai, menghormati dan mendukung mereka sepenuhnya."

Kekejaman, kejahatan dan kebiadaban rezim kufur Amerika Serikat selama tujuh tahun menjajah bumi kaum Muslim di Irak tidak dapat ditutupi begitu saja oleh ocehan Obama yang mengatakan bahwa akan mengeluarkan tentaranya dari Irak menjelang akhir Agustus depan. Setelah ratusan ribu umat Islam dibunuh, begitu juga dengan korban terluka dan musnahnya kehidupan umat Islam di sana, dengan begitu mudah Amerika, melalui badutnya Obama, mengumumkan program untuk mengeluarkan pasukannya di Irak.

Bagi umat Islam yang masih tertanam akidah Islam di dalam dirinya, meraka akan dapat memahami bahwa sandiwara yang dimainkan oleh Obama itu tidak akan menutup segala bentuk kezhaliman yang telah dilakukan oleh tentara AS laknatullah 'alaih terhadap umat Islam du Irak selama ini.

Kekejaman yang dilakukan oleh tentara AS itu tidak akan dibiarkan begitu saja. Khilafah Rasyidah sebagai kekuatan politik umat Islam akan memberikan pelajaran dan membalas segala bentuk kekejaman yang telah dilakukan oleh AS laknatullah atas kaum Muslim di seluruh dunia tersebut.

Sudah saatnya, kaum Muslim menyadari bahwa kedua tangan Obama itu masih penuh dengan darah umat Islam di Irak, Afghanistan dan di tempat-tempat lainnya hingga hari ini. Bagaimana mungkin Obama dengan begitu mudah dapat mencuci kedua tangannya yang dibasahi oleh darah umat Islam? Yakinlah hanya tangan-tangan Khalifah yang mulia karena Islam dan penuh ketakwaan sajalah yang akan 'membersihkan' tangan-tangan pembunuh umat Islam itu.

Ya, Obama berjanji untuk mengeluarkan semua tentaranya dari bumi Irak tetapi sebagai umat Islam kita jangan lupa, bahwa yang pasti, AS akan tetap meninggalkan najis-najisnya. Demokrasi, HAM, kebebasan, sekularisme, kapitalisme dan agen-agen rezim kufur AS yang cukup setia dan patuh kepada segala perintahnya akan pasti ditinggalkan. Oleh karena itu janganlah kita tertipu dengan tipu daya setan itu. [myk/syabab.com]

http://syabab.com/index.php?option=com_content&view=article&id=836:setelah-hancur-kehidupan-umat-islam-di-irak-barulah-as-laknatullah-pergi&catid=83:dunia&Itemid=200

==========================================================================

Embassy of Amerika Serikat at Jakarta
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 5, Jakarta 10110
Telepon : (021) 3435-9000
Fax : (021) 386-2259
Email: jakconsul@state.gov
Website: www.usembassyjakarta.org