Advertisement

Responsive Advertisement

Jokowi: Asing Siapkan Modal US$ 8 Triliun


Pembangunan Infrastruktur
Jokowi: Asing Siapkan Modal US$ 8 Triliun
Resty Armenia, CNN Indonesia
Selasa, 04/11/2014 18:28 WIB

Presiden Joko Widodo bersiap menerima kunjungan Menlu Republik Rakyat Tiongkok Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11). (Antara Foto/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan investor asing, yang tergabung dalam 20-20 Investment Association, menyiapkan modal hingga US$ 8 triliun untuk mendukung pengembangan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

"Kekuatan dananya US$ 8 triliun. Sudah dihitung," ujar Preside Joko Widodo usai menjamu para investor dari 20-20 Investment Association di Istana Negara, Selasa (4/11).

Menurut Jokowi, Indonesia sedang membutuhkan dana segar untuk mendukung pendanaan proyek-proyek infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, listrik, dan kereta api di luar Jawa. Namun, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terbatas, maka dibutuhkan peran serta swasta melalui investasi.

"Kalau ditunda-tunda infrastruktur, semakin ditunda akan semakin mahal. Semakin naik harganya. Kita libatkan investor untuk masuk ke bidang-bidang itu. Bidang lain nanti dulu," tuturnya.

Presiden menjelaskan kerjasama pengembangan infrastruktur nasional nantinya akan dilakukan secara korporasi atau business to business. "Itu bisa BUMN sana dengan BUMN sini. Bisa swasta sana dengan BUMN sini, bisa swasta sana dengan swasta sini," katanya.

Jokowi berharap komitmen investasi 20-20 Investment Association di bidang infrastruktur bisa segera terealisasi sehingga menciptakan lapangan kerja baru yang lebih besar. UNtuk itu, para investor asing tersebut akan berkeliling Jakarta, Yogyakarta, dan Bali untuk meninjau lokasi investasi secara langsung selama seminggu penuh.

"Ya kan dilihat dulu dong suasana yang ada di lokasi-lokasi itu. Lokasi untuk sea port di mana, deep sea port di mana, railway track di mana," ucap Jokowi.

Meski demikian, bekas Gubernur DKI Jakarta itu masih enggan menyebutkan kapan investasi akan dimulai dan bentuk kerjasamanya sendiri akan seperti apa. "Nanti lah kalau sudah kira-kira mendekati itu kita bicara. Kalau baru seperti ini saya ndak mau ngomong tinggi-tinggi," tutur dia.

Para investor ini, ungkap Jokowi, datang dari sektor swasta di berbagai bidang. Negara-negara yang tergabung dalam 20-20 adalah negara maju, misalnya Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, dan masih banyak lagi.

Lihat juga:Jokowi Ajak Investor Bangun Infrastruktur

(ags/gen)