Ditemukan Planet Mirip Bumi
Laporan: Kompas.com
NASA Goddard Space Flight Center
Kamis, 17 Desember 2009 | 16:01 WITA
PARIS, TRIBUN - Para astronom telah menemukan sebuah planet serupa Bumi yang mayoritas permukaannya tertutup air. Planet itu berukuran lebih besar dengan radius 2,7 kali radius Bumi. Demikian diungkapkan dalam penelitian yang dipublikasikan Rabu (16/12/2009) dalam journal ilmiah Nature.
Planet yang kemudian disebut "Bumi super" itu berada sejauh 42 tahun cahaya di sistem tata surya lain. Adapun satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya dalam setahun atau sekitar 9.460.730.472.580.800 kilometer.
Penemuan planet GJ 1214b itu merupakan langkah maju dalam usaha pencarian planet lain yang mirip Bumi, kata Geoffrey Marcy, peneliti dari Universitas California. Meski begitu, menurut penelitian di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, planet yang baru ditemukan itu terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan.
"Kepadatannya menunjukkan bahwa meski tiga perempat bagiannya ditutupi air dan seperempatnya batuan, namun ada petunjuk planet itu memiliki atmosfer penuh gas," demikian dituliskan di laporan Nature. Suhu di sana diperkirakan antara 120 hingga 280 derajat Celsius, walau bintang di pusatnya berukuran sekitar seperlima Matahari kita. Planet "Bumi super" itu mengelilingi bintangnya yang kecil dan redup tiap 38 jam.
Bila dijajarkan dengan planet-planet luar (exoplanet) lain yang juga mirip Bumi, planet ini berukuran lebih kecil, lebih dingin dan paling mirip dengan Bumi. Exoplanet adalah planet yang berada di luar sistem tata surya kita.
Adapun mengenai keberadaan air di sana, disebutkan bahwa air itu kemungkinan berbentuk kristal yang terjadi akibat tekanan 20.000 kali lebih besar dibanding tekanan di atas permukaan laut Bumi.
Sedangkan dibanding planet temuan lain, misalnya CoRoT-7b yang mengelilingi sebuah bintang amat panas, planet baru ini relatif jauh lebih dingin. CoRoT-7b memiliki kepadatan mendekati Bumi (5,5 gram per centimeter kubik) dan sepertinya berbatu, sementara GJ 1214b sepertinya hanya memiliki kepadatan 1,9 gram/cm3. Mengingat kepadatan planet yang sedemikian rendah, pasti ada air dalam jumlah besar di sana, kata peneliti.(*)
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/63487