Begini Cara Mafia Migas Beraksi
Minggu, 16 November 2014 | 18:42
Menteri ESDM Sudirman Said (sumber: Antara/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membeberkan sepak terjang praktik mafia minyak dan gas bumi (migas).
Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas.
"Mafia migas adalah pemburu rente (bunga uang atau riba) yang memiliki kedekatan dan pengaruh kepada pejabat tinggi pengambil keputusan, yang berdampak pada tidak optimalnya produksi migas, inefisiensi, dan biaya tinggi pada penyediaan BBM dan mata rantai suplai gas. Hal tersebut juga difasilitasi oleh kelemahan peraturan atau legislasi yang berlaku," kata Sudirman di Jakarta, Minggu (16/11).
Dia menjelaskan, praktik mafia terdiri dari berbagai level. Pada level kebijakan, mafia migas menghalangi atau menyandera para pengambil keputusan agar tidak mengeluarkan kebijakan yang mendorong adanya kegiatan eksplorasi. Dampaknya, cadangan minyak nasional terus berkurang.
"Sejak 2001, cadangan minyak kita terus menurun. Kegiatan eksplorasi tidak maksimal, tingkat pengembalian cadangan tidak sampai 60 persen," ujarnya.
Di sisi lain, mafia migas terus memproduksi wacana yang menyesatkan, sehingga Indonesia tidak lagi membangun kilang minyak tambahan selama kurun waktu yang panjang.
Adapun kilang yang sudah beroperasi tidak pernah diperbarui atau diremajakan, sehingga biaya produksinya menjadi tinggi serta rentan mengalami kerusakan.
"Lima tahun terakhir kerugian kilang mencapai Rp 50 triliun atau sebesar Rp 10 triliun per tahun," katanya.
Pada level organisasi, mafia migas aktif menghambat setiap upaya penertiban dan pembersihan organisasi. Mereka berupaya menempatkan figur-figur yang bersedia menjadi 'kaki tangan'.
Jika ada figur yang berintegritas dan kompeten yang ditunjuk mengurus sektor migas, para mafia tidak sungkan-sungkan menabur fitnah dan jebakan.
"Pada level operasional, para mafia juga menyokong dan atau melindungi berbagai upaya pencurian minyak secara fisik. Termasuk menyelundupkannya ke luar negeri. Akibatnya, dana subsidi BBM telah menjadi alat untuk memperkaya segelintir orang," ujarnya.
Penulis: Rangga Prakoso/FIR
http://www.beritasatu.com/ekonomi/225558-begini-cara-mafia-migas-beraksi.html